Dalam jangka waktu Januari hingga Mei 2013, sudah tercatat sebanyak 44 kecelakaan kereta yang setidaknya menelan korban jiwa sebanyak 73 korban meninggal dan 560 mengalami luka-luka.
Hal tersebut disampaikan oleh Ketua Komite Nasional Keselamatan Transpotasi (KNKT), Tatang Kurniadi, usai konferensi pers Seminar Nasional Keselamatan yang diselenggarakan oleh PT KAI (Persero). Kecelakaan tersebut biasanya diakibatkan oleh kereta anjlok dan tumburan
"Terjadi tumburan sekitar 13 kali, anjlok 28 kali dan penyebab lainnya 3 kali, korban keseluruhannya ada 73 yang meninggal dunia dan 560 orang yang luka-luka di sepanjang tahun ini," ujarnya di Hotel Borobudur, Jakarta, Selasa (14/5/2013).
Penyebab kecelakaan umumnya didominasi oleh kurangnya sarana yang memenuhi standar keselamatan. Selain sarana, faktor lain yang ikut menentukan seperti prasarana, SDM, operasional dan faktor iklim juga ikut menentukan.
Setidaknya 34% kecelakaan disebabkan oleh faktor sarana, 32% karena prasarana, 10% akibat SDM, 9% operasional dan 7% karena faktor iklim.
Namun menurut Tatang, kecelakaan yang terjadi pada tahun ini sudah menurun bila dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.
"Kereta sebenarnya sudah termasuk aman, tinggal kerjasama antara pengelola dengan para penumpang untuk selalu mengikuti tata tertib yang ada," tandasnya.
Sumber: Liputan6.com
No comments:
Post a Comment